About the Book
Sumber: Wikipedia. Halaman: 42. Bab: Metabolisme, Reproduksi, Enzim, Vitamin, Fotosintesis, Pencernaan, Penis, Siklus asam sitrat, Siklus nitrogen, Abortus pada sapi, Glikolisis, Menstruasi, Peroksisom, Persetubuhan, Radikal bebas, Vagina, Retensi plasenta, Lintasan metabolisme, Distokia pada sapi, Metabolit sekunder, Hormon, Partenogenesis, Klitoris, Tirotoksikosis, Piometra, Sanggama, Rahim, Koagulasi, Laju ekskresi renal, Hermafrodit, Anabolisme, Pembuahan, Kemandulan jantan, Bank sperma, Ribozim, Konjugasi, Detoksifikasi, Osmoregulasi, Glukoneogenesis, Kreatinina, Sintesis protein, Katabolisme, Klorin, Cangkok, Sekresi, Glikogenolisis, Kesuburan, Reproduksi hewan, Metabolom, Lipogenesis, Siklus Cori, Patogenesis, Glikogenesis, Vasektomi, Metabolisme karbohidrat, Isogami, Gliseroneogenesis, Anisogami. Kutipan: Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter. Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama. Sebagai contoh: X + C XC (1)Y + XC XYC (2)XYC CZ (3)CZ C + Z (4)Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan kembali ke bentuk semula. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. ...